Selamat Datang Di Blog Saya, Semoga Bermanfaat dan Menginspirasi Anda

Thursday, April 3, 2014

Pejuang BanK Petani Yang Hanya Mampu Sekolah Hingga Kelas 4 SD

Kadang kita tak tahu nasib orang akan seperti apa. Kadang dengan ilmu yang tinggi mereka dapat merubah hidup jadi lebih baik, namun ada juga yang tidak dapat merubah hidupnya jadi lebih baik. Kadang ilmu yang kita dapat tidak sejalan dengan dunia kerja kita, kadang ilmu yang kita dapat tidak sejalan dengan ketertarikan kita akan sesuata hal. Namun semua kembali pada diri kita untuk dapat menguatkan hati kita agar kehidupan kita lebih baik.
Masril Koto memberikan inspirasi kepada kita bahwa dengan bermodalkan ilmu yang seadanya, dimana beliau hanya menimba ilmu sampai kelas 4 SD beliau mampu merubah hidupnya menjadi lebih baik.  Beliau juga mengajarkan kegigihan dan semangat pantang menyerah bagi kita.

Berangkat dari kesulitan mencari modal untuk memperluas kebun ubi jalar di kampungnya, di Baso, Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Masril Koto bertekad membuat bank petani. Bank inilah yang kemudian mengantarkan pria asli Minang itu memenangi berbagai penghargaan sebagai social entrepreneur. Dengan semangat dan ketekunan, Masril membangun lebih dari 900 bank petani berbentuk lembaga keuangan mikro-agribisnis (LKMA) di seluruh Indonesia. Sistem bank ini juga diadopsi oleh pemerintah dan menjadi cikal bakal Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan Nasional.
Seperti sebagian pria Minang lain, Masril muda merantau ke Jakarta pada 1994. Seorang teman ibunya mengajak Masril, saat itu buruh di Pasar Padang Luar, Bukittinggi, membantunya di usaha percetakan di Jakarta. Tak cuma memproduksi kantong, karena lokasinya dekat dengan kampus Trisakti di Cempaka Putih, pemilik percetakan juga berbisnis jasa fotokopi.
 

Pria kelahiran 13 Mei 1974 ini juga belajar berorganisasi dari para mahasiswa. Tempat Masril bekerja menjadi tempat berkumpul para perantau asal Sumbar. "Di Jakarta, saya belajar berorganisasi," ujar Masril. Setelah empat tahun di Ibu Kota, Masril pulang ke Agam. "Saya tidak tahan melihat kekerasan yang terjadi di saat krisis," kenang Masril.

Setibanya di kampung, dia terkejut mendapati pemuda di kampungnya mulai terkotak-kotak. Ada kelompok perantau dan pemuda yang belum pernah merantau. Melihat kondisi itu, Masril merangkul para remaja untuk bergotong royong membangun lapangan basket. Lapangan ini yang akhirnya menjadi tempat berkumpul para pemuda di kampung Masril. Di situ pula terbentuk organisasi kepemudaan Karang Taruna di kampungnya, Banu Hampu.
Supaya bisa mendanai berbagai kegiatan organisasi, Masril berinisiatif membangun ruko di tanah desa yang akan menjadi milik para pemuda. "Kebetulan ada jalan baru di depan ruko," tutur Masril. Untuk membangun enam ruko, Masril berutang ke toko bangunan. Selama dua tahun, uang sewa dari lima ruko dibayarkan ke toko bahan bangunan. Sementara, uang sewa satu ruko sisanya menjadi milik organisasi pemuda di sana yang akhirnya berkembang menjadi Yayasan Amai Setia.

Diundang Bank Indonesia

Masril menikah dengan Ade Suryani yang berasal dari kecamatan berbeda di Agam. Masril mengikuti keluarga istrinya di Nagari Koto Tinggi, Baso. Kembali, Masril menemui berbagai masalah. Satu yang paling mencuri perhatiannya adalah masalah modal memperluas kebun.

Setelah melalui serangkaian diskusi, baik dengan petani maupun instansi pemerintahan terkait, para petani ubi jalar di Baso ingin adanya sebuah bank petani. Masril kembali tampil. "Saya merasa punya talenta berorganisasi," kata dia.

Demi merintis bank petani, Masril keluar masuk bank di Padang. Ia menanyakan cara-cara mendirikan bank, tetapi ia tak pernah mendapat jawaban memuaskan. "Sepertinya kami tak mungkin membuat bank sendiri," ujar dia.

Tak patah semangat, Masril terus berkonsultasi dengan Dinas Pertanian di kabupatennya. Hingga suatu ketika, ada sebuah pelatihan akuntansi yang diselenggarakan untuk kelompok tani tersebut. Masril pun mendapat kesempatan berkenalan dengan pegawai Bank Indonesia (BI). Merasa bertemu orang yang tepat, dia bertanya segala sesuatu tentang seluk-beluk pendirian bank. Masril pun diundang datang ke kantor BI.

"Sekitar 2005, saya baru datang ke BI. Pengalaman pertama saya datang ke gedung perkantoran di kota," ujar dia.

Berbekal penjelasan dari BI, Masril dan para petani segera menyusun rencana membuat bank petani. Dia mengumpulkan modal dari para petani, dengan cara menjual saham, senilai Rp 100.000 per saham. Dari 200 petani di Baso, terkumpul modal Rp 15 juta. Setelah empat tahun melewati perjuangan melelahkan, baru pada awal 2006, bank yang dikelola lima pengurus ini mulai beroperasi. Masril pun ditunjuk sebagai ketua.

Dalam hitungan hari, seluruh modal terserap habis menjadi kredit. Masril kembali bingung karena tak ada uang yang mengendap. Dari situ, dia lantas berpikir perlunya iuran pokok bagi nasabah yang dibayar setahun sekali untuk biaya operasional. Masril juga membuat beberapa produk tabungan, sesuai dengan kebutuhan petani, seperti tabungan pupuk. Oh, iya, agar meyakinkan, Masril yang paham produk percetakan membuat saham dan buku-buku tabungan dan catatan kredit seperti bank pada umumnya.

Keberhasilan bank petani ini segera tersebar luas. Banyak organisasi masyarakat datang ke bank petani ini untuk melakukan studi banding. Bahkan, dalam kunjungannya meninjau gempa di Padang pada 2007, beberapa menteri mampir ke bank petani yang kemudian berubah nama menjadi LKM Prima Tani ini.

Sayang, lantaran tak lagi sepaham dengan visi yang diemban para pengurus LKM, Masril keluar pada 2009. Saat itu aset sudah mencapai Rp 150 juta. "Saya ingin menularkan keberhasilan ini untuk petani lainnya," tutur dia.

Mulailah Masril berjuang seorang diri menjadi relawan. Ditemani sepeda motor kesayangan, dia memperkenalkan konsep LKM agribisnis ini ke kelompok-kelompok petani di Sumatera Barat, tanpa bayaran sepeser pun. "Mereka hanya mengisi bahan bakar sepeda motor saya," kata Masril.

Pada 2010, seorang warga Jepang menemuinya dan meminta Masril membantu membuat LKM agribisnis untuk 2.000 petani di Sumbar. Ini merupakan pencapaian besar karena rata-rata kelompok tani yang ia kelola hanya setingkat desa, terdiri dari 200 petani. Namanya pun kian berkibar sebagai pencetus bank petani.

Tak berhenti di Sumbar, Masril juga menularkan konsep bank petani ini ke seluruh daerah di Indonesia. "Saya ingin mengajak petani berdaulat secara pangan dan ekonomi di desanya," katanya.

Kini, ada sekitar 900 LMK yang telah dibentuk Masril, dengan aset mulai dari Rp 300 juta hingga Rp 4 miliar per LMK. Dia menaksir, total kelolaan dana LKMA secara keseluruhan mencapai Rp 90 miliar dengan 1.500 tenaga kerja yang merupakan anak petani.

Masril yang kini sering tampil sebagai pembicara, sebagai wakil BI atau dosen undangan di berbagai universitas, menargetkan 1.000 LKMA pada 2016. Dia menitikberatkan pendirian LKMA di Indonesia Timur, khususnya daerah yang belum terjamah institusi keuangan.  (J. Ani Kristanti). Sumber: Kompas.com

Tuesday, October 15, 2013

Jutaan Orang Menjadi Lumpuh Setiap Tahun Gara - Gara Stroke

Stroke merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang manusia. Menurut data Badan Kesehatan Dunia, setidaknya sebanyak tujuh belas juta orang terserang stroke dalam setahun. Dan itu salah satu penyebab dikarenakan tekanan darah tinggi. Dan bagaimana gejala stroke itu, tentu kita semua sudah tahu. Sejumlah anggota tubuh lemas, mata dan mulut terkadang mencong sehingga penderitanya tidak bisa beribicara lurus, dan pada kasus yang berat penderitanya tak bisa bergerak sama sekali. 

Tekanan darah dikatakan tinggi bila sama atau lebih dari 140/90 mmHg.Normalnya adalah 120/80 mmHg. Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi dua : primer dan sekunder. 
  • Hipertensi Primer
          Merupakan hipertensi yang memiliki beberapa kemungkinan penyebabnya. Beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hipertensi primer terjadi karena kondisi masyarakat yang memiliki asupan garam cukup tinggi, lebih dari 6,8 gram setiap hari, serta karena faktor genetik. Namun gen-gen (bagian kromoson yang sangat kecil yang menghasilkan protein penentu sifat individu) untuk hipertensi belum teridentifikasi. Penelitian terkini difokuskan pada faktor genetik dalam memengaruhi sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron, yaitu sistem yang membantu mengatur tekanan darah melalui keseimbangan garam dan kondisi arteri.
  • Hipertensi Sekunder
          Merupakan hipertensi yang disebabkan karena gangguan pembuluh darah atau organ tubuh tertentu, seperti ginjal, kelenjar adrenal, dan aorta. Penyebab hipertensi sekunder sekitar 5% – 10% berasal dari penyakit ginjal, dan sekitar 1% – 2% karena kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Penyebab lain yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrnalin).

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tak menimbulkan gejala, meski secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi secara bersamaan. Jika hipertensi itu berat dan menahun, bisa timbul sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah dan pandangan menjadi kabur, yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal. Kadang - kadang terjadi penurunan kesadaran dan koma. Keadaan yang berlarut - larut juga bisa menimbulkan gangguan pada ginjal dan jantung. Inilah yang bisa menyebabkan kematian. Saat ini menurut data Badan Kesehatan PBB, setiap tahun diperkirakan 17 juta orang terserang stroke dan penyakit jantung gara - gara tensi darah mereka tinggi ( sumber : Singgalang )

Cara yang terbaik untuk mencegah terjadinya stroke adalah dengan mengidentifikasi orang-orang yang berisiko tinggi dan mengendalikan faktor risiko stroke sebanyak mungkin, seperti kebiasaan merokok, hipertensi, dan stenosis di pembuluh karotid, mengatur pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang mengandung kolesterol jahat (LDL), serta olaraga secara teratur. Stenosis merupakan efek vasodilasi endotelium yang umumnya disebabkan oleh turunnya NO sekresi oleh sel endotelial, dapat diredam asam askorbat yang meningkatkan sekresi NO oleh sel endotelial melalui lintasan NO sintase atau siklase guanilat, mereduksi nitrita menjadi NO dan menghambat oksidasi LDL di lintasan aterosklerosis.
Beberapa institusi kesehatan seperti American Heart Association atau American Stroke Association Council, Council on Cardiovascular Radiology and Intervention memberikan panduan pencegahan yang dimulai dengan penanganan seksama berbagai penyakit yang dapat ditimbulkan oleh aterosklerosis, penggunaan senyawa anti-trombotik untuk kardioembolismedan senyawa anti-keping darah bagi kasus non-kardioembolisme, diikuti dengan pengendalian faktor risiko seperti arterial dissection, patent foramen ovale, hiperhomosisteinemia, hypercoagulable states, sickle cell disease; cerebral venous sinus thrombosis; stroke saat kehamilan, stroke akibat penggunaan hormon pasca menopause, penggunaan senyawa anti-koagulan setelah terjadinya cerebral hemorrhage; hipertensi,hipertensi, kebiasaan merokok, diabetes, fibrilasi atrial, dislipidemia, stenosis karotid, obesitas, sindrom metabolisme, konsumsi alkohol berlebihan, konsumsi obat-obatan berlebihan, konsumsi obat kontrasepsi, mendengkur, migrain, peningkatan lipoprotein dan fosfolipase ( sumber : wikipedia )

Friday, October 11, 2013

Bagai Pasir Di Tangan

Segala macam hubungan antar manusia itu mirip pasir dalam genggaman.
Jika berada pada telapak tangan yang terbuka, pasir itu akan tetap ada pada tempatnya.
Namun jika kau kepalkan tanganmu erat - erat untuk mempertahankannya, pasir itu akan menyembur melewati sela - sela jarimu.
Mungkin ada yang tersisa dalam tanganmu, tapi kebanyakan akan jatuh.
Pacaran adalah seperti itu.


Kalau dipertahankan dengan longgar, dengan menghormati dan membebaskan orang lain, hubungan cinta itu akan tetap utuh.
Tapi jika digenggam terlalu erat, terlalu memiliki, maka hubungan cinta itu akan terlepas dan hilang.



Kaleel Jamison, The Nibble Theory

Wednesday, October 9, 2013

5 Kebiasaan Yang Bikin Langsing

Memiliki bentuk tubuh yang diidamkan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan niat serta usaha keras untuk mendapatkannya. Kemudian, setelah mendapatkannya pun dibutuhkan usaha untuk mempertahankannya.
Kendati tidak mudah, bentuk tubuh
ideal sebenarnya bisa diperoleh dan
dipertahankan dengan menjalani
kebiasaan-kebiasaan kecil namun
bermakna berikut ini :
1. Aktif bergerak
Penelitian menunjukkan, orang yang banyak bergerak membakar 350 kalori lebih banyak setiap harinya daripada orang yang lebih banyak diam. Jumlah tersebut setara dengan berjalan selama 60 menit atau sekitar 6,4 kilometer. Banyak bergerak tidak perlu dengan berolahraga, namun melakukan aktivitas seperti menelepon sambil berdiri, bangkit dari duduk setiap satu jam, sering berjalan ke meja rekan kerja, hingga memilih naik tangga daripada elevator. Banyak bergerak juga akan menjauhkan Anda dari panyakit seperti diabetes tipe 2, kanker, atau penyakit jantung.
2. Makan tanpa distraksi
Multitasking makan merupakan salah satu musuh utama memiliki bentuk tubuh ideal. Pasalnya s,aat tidak fokus terhadap makanan yang dimisantapotak tidak akan menerima sinyal "kenyang" dari perut. Inilah yang membuat keinginan makan tetap ada meskipun sebenarnya tubuh sudah cukup mendapatkan asupan kalori. Karena itu, biasakan untuk makan tanpa melakukan kegiatan apapun, seperti menonton TV atau bekerja.
3. Merencanakan yang dimakan
Kebiasaan menghitung asupan kalori dari makanan yang akan dimakan secara langsung akan berdampak pada berat badan. Alasannya, dengan menghitung, kita akan semakin jeli memperkirakan kesetimbangan antara pemasukan dan pengeluaran kalori. Itulah mengapa orang yang terbiasa menghitung kalori cenderung lebih langsing. Misalnya, Anda merencanakan untuk makan popcorn selagi menonton film. Popcorn mengandung sekitar 300 kalori. Maka pastikan sebelumnya Anda tidak makan makanan dengan kalori tinggi, sehingga Anda lebih "leluasa" saat makan popcorn.
4. Makan begitu lapar, berhenti sebelum kenyang
Saat ingin makan, pastikan apakah Anda benar-benar lapar atau hanya bosan dan ingin mencicip rasa makanan. Jika benar lapar, maka makanlah tapi usahakan berhenti saat lapar sudah hilang dan sebelum kenyang. Lambung yang terlalu penuh menyulitkan makanan untuk dicerna dan meningkatkan risiko refluks asam lambung. Dan jika hanya bosan, jangan pusatkan pikiran pada makanan, melainkan kegiatan lain yang dapat mengusir bosan Anda.
5. Santap makanan yang disuka
Metode diet yang membatasi jenis-jenis makanan yang harus dimakan mungkin memiliki keterbatasan. Ini karena justru metode ini membuat orang tidak puas dengan makanan yang didisantap dan cenderung menginginkan makanan lain yang lebih memuaskannya.  Alhasil, dia mengasup lebih dari kebutuhan kalorinya. Maka sebaiknya tetaplah makan makanan yang disuka, namun diolah secara sehat dan dimakan dalam porsi yang tidak berlebihan.

sumber : kompas.com/health