Mengapa Allah disebut Bapa?
Apabila kita sebut istilah "orang tua" dengan sendirinya kita pikir seorang lelaki dan seorang perempuan yang bersama melahirkan seorang anak. Akan tetapi bukanlah demikian dalam kebudayaan Israel pada waktu itu. Israel tidak mengenal istilah "orang tua". Bagi mereka, hanya lelaki memperanakan. Perempuan cuma wadah yang menerima, dan pada waktunya mengeluarkan anak yang dititipkan padanya. Bagi mereka hanya 'Bapalah' yang membangkitkan dan yang memberi hidup. Selain memberi hidup, ayah meneruskan kepada anaknya tradisi, kebudayaan dan agama. Yesus menyebut Allah sebagai Bapa sebab Bapa-Nyalah sumber dan pemberi hidup.
Mengapa Yesus disebut Anak?
Dalam kebudayaan Israel, selain menerima hidup dari bapanya, seorang anak diharapkan menyerupai ayahnya dalam sikap dan tingkah lakunya dengan mengikuti tradisi, budaya dan agama ayahnya. Yesus disebut ANAK bukan saja karena Dia menerima hidup dari Bapa-Nya, tetapi juga karena dalam hidup-Nya Yesus menyerupai Bapa-Nya. Kehidupan Bapa menjadi nyata sepenuhnya dalam diri Yesus. "Aku tidak berbuat apa - apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal - hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.(Yoh 8:28). Kata Yesus,"Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa."(Yoh8:9)
ROH itu, siapa?
Orang Israel sangat konkrit bagi mereka seseorang dinyatakan mati ketika sudah tidak bernafas lagi. Nafas identik dengan hidup. Napas seseorang identik dengan hidup orang itu. Maka ROH ALLAH berarti nafas Allah, berarti kehidupan Allah.
Mengapa ROH ALLAH disebut KUDUS?
Roh Allah disebut Kudus bukan karena mutunya, tetapi juga karena aktivitas Nya. Aktivitas Roh Allah adalah menguduskan. Akar kata'kudus' berarti memisahkan. Roh Allah membantu manusia memisahkan diri dari yang negatif, dari egoisme, dari dosa dan memberi manusia daya-Nya untuk melakukan yang positif, berbuat kasih, hidup dalam cahaya.
(Sumber:lembaran misa tgl 26 mei2013)
No comments:
Post a Comment