Terima Kasih Papa

            Kadang aku berpikir orang yang paling menyayangi putranya adalah ibunya. Aku berpikir seperti itu karena beberapa orang mengatakan bahwa anak laki - laki lebih cenderung disayangi ibunya dan anak perempuan lebih dekat atau disayangi oleh ayahnya. Namun entah darimana teori itu dimunculkan.
            Ayah, papa, abi atau apalah sebutannya di setiap tempat dan di setiap keluarga, merupakan seseorang yang sangat bertanggung jawab dalam keluarganya. Seorang imam atau pemimpin dalam keluarganya mengorbankan segalanya tenaga, waktu, pikiran bakan jiwanya hanya untuk mencari nafkah untuk membahagiakan keluarga yang dicintainya. Cinta kasihnya sangat besar bagi keluarga kecilnya.
             Namun terkadang miris mendengar apa yang terjadi akhir - akhir ini. Pemberitaan yang tidak enak di dengar bahwa seorang ayah, papa atau abi tega untuk membunuh, memperkosa bahkan menjual anaknya atau memperkerjakan anaknya. Kadang kita berfikir bahwa dia sangat begitu kejam, namun kita tak bisa menghakimi begitu saja apa yang dilakukannya. Pasti ada satu alasan yang mungkin tak dapat dia atau kita ketahui dan jelaskan mengapa dia tega melakukan hal seperti itu.
              Namun aku merasa dari sikap kerasnya pada kita, sikap disiplinnya pada kita, dia menyayangi kita lebih dari apapun di dunia ini.Dan dia ingin melihat kita bisa berhasil dalam mencapai cita - cita, bahagia dengan keluarga kecil kita nantinya. dan menggantikan dia menjadi kepala keluarga yang diharapkannya.
              Ayah,papa dan abi belum bisa aku membahagiakan engkau saat ini. Namun terima kasih atas semua yang telah engkau lakukan dan engkau berikan hingga aku dapat dan sanggup berdiri hingga hari ini. Terima kasih atas Doa yang engkau berikan padaku. Aku berjanji suatu saat nanti aku akan membanggakan dan membahagiakan engkau.

Terima Kasih PAPA......